Selasa, 17 Januari 2017

Kehidupan Dalam Panti Asuhan



Di penghujung tahun selalu ada 2 hari yang saya nanti, pertama adalah hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus yaitu Hari Natal pada tanggal 25 Desember. 

Saya selalu senang menanti hari ini. Saat masih kecil saya selalu menanti hadiah dari Santa Claus di pagi harinya, yang ternyata setelah dewasa saya tahu hadiah tersebut adalah pemberian orang tua saya. 

Namun saya tidak terlalu kecewa setelah tahu kenyataan tersebut, justru bangga dan bersyukur bahwa saya memiliki orang tua yang amat perhatian terhadap diri saya. 



Tanggal kedua yang saya nanti-nanti adalah ulang tahun saya pada tanggal 29 Desember. 


Somehow I always excited to give a present to myself every single year. 

Walaupun kado yang saya berikan untuk diri saya sendiri kadang tidak terlalu mahal, kadang pula semurah 1 atau 2 buah buku bisnis/pengembangan diri, intinya adalah memberi penghargaan terhadap diri sendiri. 

Namun kado Natal sekaligus kado ulang tahun saya tahun kemarin datang lebih awal. Sudah sejak bulan Oktober lalu saya ingin berkunjung ke panti asuhan. 

Ya, pada hari Natal 2016 kemarin saya memiliki kerinduan untuk berbagi dengan mereka yang belum seberuntung saya, seberuntung Anda ataupun kita, lebih tepatnya saya ingin berbagi dengan adik-adik di Panti Asuhan Santa Maria - Ganjuran.


-17 Desember 2016-

Siang ini langit mendung sekali, tapi tekad saya sudah bulat, sore nanti saya harus mengantarkan bingkisan kado untuk adik-adik di Panti Asuhan Santa Maria Ganjuran, titik. Tiba waktunya sekitar pukul 3 sore saya menghubungi teman saya yang juga ingin ikut namun akhirnya batal karena hujan deras, saya pun memundurkan waktu berangkat, baru sekitar pukul 4 sore saya meluncur menuju panti asuhan.

Saya tiba sekira pukul 5 sore, disambut hangat oleh Suster Elisa, beliau kebetulan menjadi suster kepala di Panti Asuhan St. Maria - Ganjuran ini. Saya pun diajak menuju ke ruang tamu. Setelah menyerahkan bingkisan kado untuk adik-adik di panti tersebut saya mencoba berbincang-bincang dengan Suster Elisa mengenai kehidupan anak-anak di panti asuhan itu.

Panti Asuhan St. Maria - Ganjuran ini merupakan panti asuhan yang didirikan oleh Suster-suster dari Serikat CB (Carolus Borromeus). Panti asuhan ini dihuni oleh berbagai kalangan usia, mulai dari yang paling kecil berusia sekitar 4-5 tahun (usia taman kanak-kanak) sampai dengan yang paling dewasa berusia sekitar 21-22 tahun (usia kuliah), namun umumnya yang kuliah bertempat tinggal di Asrama Syantikara - Yogyakarta mengingat tempat kuliah lebih banyak di pusat Kota dan jaraknya cukup jauh dari Panti Asuhan.

Mula-mula Suster Elisa bercerita mengenai keseharian anak-anak di Panti Asuhan St. Maria - Ganjuran ini. Tentang muatan pendidikan yang mereka terima di luar sekolah. Permenungan yang mereka dapat setiap kali menghadapi suatu persoalan maupun kegembiraan yang mungkin menjadi barang langka dan tidak selalu mereka temui setiap hari.

Ada satu-dua cerita yang cukup mengena di diri saya. Ceritanya begini, ada seorang anak berusia SD penghuni panti yang sedang berjalan-jalan di sekitar panti, sore hari itu ia berada tepat di bawah sebuah pohon mangga yang sedang berbuah. Karena pohon sedang berbuah ada beberapa buah mangga yang berjatuhan di tanah dan sudah agak bonyok, bahkan ada juga yang didalamnya terdapat ulat. 

Si anak tersebut mengamati mangga-mangga yang tergeletak di tanah dan berusaha menjangkaunya, ia mengulurkan tangannya mencoba memungut sebuah mangga. Kebetulan Suster Elisa melihat gerak-gerik sang anak, lalu kemudian suster bertanya, "mau kamu apakan mangga itu?" Sang anak pun hanya terdiam, namun Suster Elisa bisa melihat bahwa sebenarnya anak tersebut ingin mencicipi mangga yang berada di tangannya. Suster Elisa kemudian berkata lagi, "ayo, bawa mangga-mangga tersebut ke kandang ayam. Kamu sudah sering suster belikan mangga dari pasar kan." 

Walaupun anak itu enggan dan murung ia tetap menuruti perintah suster. Disana suster menyuruhnya untuk memberikan mangga-mangga tersebut ke ayam-ayam yang mereka pelihara. Sesaat setelah sang anak memberikan mangga-mangga tersebut, ia mulai tersenyum, ia senang melihat ayam-ayam kecil membalik-balikan mangga-mangga itu. Rupanya anak-anak ayam mencari ulat-ulat yang ada di dalam mangga untuk disantap. Suster Elisa kemudian berkata, "Permenungan untuk kamu adalah, dengan berbagi kepada ayam-ayam kamu membuat ayam-ayam itu bahagia, kamu pun juga ikut berbahagia. Artinya ada banyak yang berbahagia. Coba kalau mangga itu kamu makan, yang bahagia hanya kamu, ayam-ayam itu tidak ikut berbahagia."

Cerita lainnya adalah tentang pengelolaan emosi. Suatu ketika anak-anak panti itu kedatangan tamu-tamu dari luar negeri. Setelah berinteraksi di dalam acara dan aktivitas bersama para tamu tibalah saatnya bagi mereka untuk berpisah. Ada seorang anak yang merasa sangat sedih karena kebersamaan yang cukup singkat, perlahan namun pasti kristal-kristal cair meleleh di sudut matanya dan spontan ia berteriak "jangan pergi, jangan pergi.." sama persis seperti yang saya alami ketika berkunjung ke Panti Asuhan Desa Putera bertahun-tahun yang lalu. Suster Elisa hanya mengamati saja dari kejauhan. 

Ketika isak tangis anak tersebut sudah mulai reda dan ia mulai tenang, Suster Elisa mulai memberikan pemahaman. Emosi apapun yang kita alami perlu untuk dirasakan, marah, malu, takut, gembira, sedih, dan emosi-emosi lainnya perlu untuk di-release. Permenungan-nya adalah, apapun emosi yang kita rasakan, kita harus bisa mengendalikannya. Apakah kita ingin hidup terus menerus dengan emosi itu? Jika sedih karena orang lain atau suatu keadaan, berarti kita tidak memiliki kendali atas emosi dan pikiran kita, dan kita tidak mungkin bersedih terus menerus karena orang lain ataupun 
bersedih karena suatu keadaan tertentu. Jadi inget temen saya yang tidak jadi berangkat karena hujan (Hehe.. Peace yaa..)

And that's my little adventure on this blessed afternoon..

Alamat Panti Asuhan St.Maria - Ganjuran : 
Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul - Yogyakarta 55700 Kotak Pos 288 (lokasi sekitar 60-100m dari Candi Hati Kudus Yesus Ganjuran)
Telepon/Fax : 0274-367482
Email : pasantamariaganjuran@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar