Selasa, 26 April 2016

Siapa yang salah?!!

"Kampret!" makian dalam hati seorang pemuda ketika ia sadar harus berputar sekian KM di dalam jalan tol kota Semarang karena arah yang ditujunya salah. Harusnya ia keluar di gerbang tol Tembalang, sedangkan ini sudah sampai di Manyaran. "Kok bisa ya gue salah?" ucapnya lagi dalam hati. Lalu ia tersadar. Pantesin salah.. Lha wong semua jalannya juga bisa menuju tengah kota Semarang, namun jaraknya saja yang berbeda-beda, bisa lebih jauh atau lebih dekat dengan tempat yang dituju.

Contoh selanjutnya. Bayangkan anda berdiri berhadapan dengan teman anda. Lalu, masih ingat koordinat cartesius yang diajarkan sewaktu SD? Nah, dimana letak koordinat positif dari sumbu X dan sumbu Y dari posisi anda? Pastilah di sebelah kanan (untuk sumbu X) dan di bagian depan (untuk sumbu Y). Sekarang, tanyakan hal yang sama kepada teman anda dari tempat ia berdiri. Pastilah ia akan menjawab posisi yang berlawanan dengan pendapat anda karena sudut pandang dari posisi ia berdiri sudah berbeda. Cukup mudah dimengerti?

Itu baru contoh sederhana, bayangkan anda memiliki sudut pandang yang berbeda dengan orang lain. Suami atau istri anda misalnya, dan anda berpendirian teguh bahwa pendapat andalah yang paling benar. Lalu hal itu berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam keluarga. Bisa fatal akibatnya.

Hendaknya kita melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang sebelum mengambil sebuah keputusan. Karena setiap sudut pandang yang berbeda-beda akan memperkaya wawasan dan pengetahuan kita akan segala hal..

Ada sebuah film bagus yang bisa menjelaskan perihal "sudut pandang" ini dengan baik. Tontonlah film berjudul "Homeless to Harvard dibawah ini"




Sudah selesai menonton film-nya? Pada menit ke berapa anda menemukan jawaban dari sudut pandang yang berbeda-beda? Benar! Sepanjang film.. (yang mau jawab menit ke sekian juga bener kok, hehe..) Sadarkah anda bahwa ada kemungkinan anda menebak-nebak bahwa Liz akan begini-begitu, dan seterusnya ketika ia mengalami hal ini-itu, dan seterusnya? Kadang tebakan anda benar, terkadang juga salah. Tebakan-tebakan anda sepanjang menonton pun sudah memperlihatkan sudut pandang yang berbeda dengan penulis dan si pembuat film.

Kesimpulan akhir, tidak ada yang salah. Ini membuktikan bahwa sudut pandang dalam melihat sesuatu hal itu penting dan bisa berbeda-beda. Pastikan saja anda berdamai dengan keputusan yang anda ambil dan berdoalah semoga keputusan itu baik dan benar adanya.

Shalom..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar