Senin, 25 April 2016

- Lilin Itu Kini Telah Padam -

20 tahun lalu..

Buku itu tergeletak begitu saja, rasa-rasanya tidak menarik untuk menyentuh apalagi membukanya. Kebanyakan murid di kelas juga pasti setuju. Ditambah dengan udara panas menyengat dari atas kepala dan kelas yang "sedikit" berbau kambing ini.

Sesaat kemudian seorang pria berperawakan tinggi kurus masuk ke dalam kelas dan menyapa, "Good noon students!" "Good noon sir!" balas kami. Ya, bapak Deny merupakan guru bidang studi Bahasa Inggris di sekolah kami SMP Strada Bhakti Wiyata - Kranji. "Have you done your homework yet?" Kelas terdiam.. Kami berusaha mencerna..

Senyum pak Deny saat menunjuk seorang murid untuk mengerjakan soal di depan, atau menanyakan jawaban secara lisan sangat khas.Beliau merupakan sosok yang sangat berjasa bagi perkembangan pribadi saya di masa remaja. Saya sangat menikmati cara beliau mengajar, cara beliau menangani murid-muridnya. Tegas, berwibawa namun sekaligus menyentuh hati. Tidak jarang beliau marah ketika kami lupa mengerjakan PR atau tidak bisa menjawab pertanyaan yang ia berikan.

Namun beliau seperti memiliki kekuatan magis. Saya yang tadinya malas sekali belajar bidang studi satu ini tiba-tiba merasa sangat tertarik, bahkan merasa kehilangan jika beliau kebetulan sedang tidak masuk. Saya lupa momentum apa yang membuat saya seperti itu, entah karena pernah dimarahi atau sangat dipuji, sepertinya begitu..

Saya menikmati sekali ketika beliau mengajarkan cara belajar tercepat dengan banyak membaca kamus serta berlatih vocabulary & grammar. Saya serasa terapung di lautan kata-kata yang sangat saya sukai.

Berkat beliau saya bisa berkata bahwa saya sangat menikmati seluruh pelajaran Bahasa Inggris sampai dengan Sekolah Menengah Atas bahkan sampai bekerja di bidang yang saya geluti sekarang.

Saya menikmati membaca seluruh buku, jurnal, artikel, dan semua bahan bacaan berbahasa Inggris sampai sekarang tanpa mengalami kesulitan sedikit pun.

Saya tidak akan bercakap-cakap dengan lancar seperti sekarang tanpa peran serta beliau.

Saya mungkin saja kesulitan membaca seluruh manual pembuatan, perakitan, program website yang sebagian besar berbahasa Inggris ini jika bukan beliau yang menjadi guru saya.

Saya akan selalu ingat jasa bapak seumur hidup saya.

"Saya tidak mungkin berada di tempat saya sekarang tanpa bantuan bapak 20 tahun lalu.."

Bagi saya bapak bagaikan sebuah lilin yang bercahaya menyinari kegelapan dan memberi terang ke seluruh sudut ruang di sekitarnya.

Namun lilin itu kini telah padam..

Selamat jalan Pak Deny, semoga bapak sudah damai bersama Bapa di Surga..

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar