Senin, 09 Januari 2017

How To Solve Your Big Problems In An Instant



Pernah mengevaluasi cara anda memecahkan masalah? Saya pernah, bahkan masih terus membuat perubahan yang saya rasa perlu sampai sekarang.

Mengapa saya menulis solving problems dan bukannya problems solving pada bagian judul di atas? 



Karena menurut pengamatan saya terhadap diri sendiri, otak manusia cenderung meniru. 

Membuat fakta/kenyataan apa yang diucapkan atau dipikirkannya. 

Nah, kalau kata "solving" ada di depan, saya pikir saya akan cenderung menyelesaikan, mencari jalan keluar untuk masalah-masalah yang saya miliki. 

Namun sebaliknya jika kata "problems" ditulis lebih dahulu, kita cenderung mengumpulkan masalah-masalah yang ada, syukur-syukur masih bisa dipecahkan :p

Menurut saya solving problems itu ada 4 langkah :

1. Sumbernya dari mana? Sebagian besar problem menurut saya berasal dari dalam diri sendiri. 

Misal, penghasilan saya belum sesuai dengan ekspektasi atau bahkan lebih krusial lagi ketika belum sesuai dengan kebutuhan yang sudah berjalan tetapi saya bersikeras memiliki pengeluaran yang cukup tinggi. 

Penghasilan itu berasal dari inside character & outer skills seseorang. 

Orang-orang yang memiliki disiplin sangat tinggi dan memiliki sebuah keahlian dalam level mahir cenderung memiliki penghasilan yang juga tinggi. 

Jika problem berasal dari diri saya (tidak disiplin), saya dapat dipastikan memiliki penghasilan yang cenderung biasa-biasa saja. 

Jadi lebih baik, sering-seringlah introspeksi diri, dibanding "menunjuk" ke luar dan menyalahkan orang lain.

2. Level/tingkat masalah, semakin tinggi levelnya energi kita akan semakin banyak tercurah atau tersedot untuk mengatasi dan memecahkan masalah tersebut. 

Perhatikan baik-baik ke mana energi anda tercurah secara maksimal. 

Hindari berkonsentrasi pada hal-hal remeh dan tidak penting. Lebih baik memecahkan masalah yang benar-benar penting bagi anda. 

Fokuslah pada solusi untuk memperbaiki masalah, bukan menambahnya atau tersesat dalam pusaran kebingungan pikiran sendiri.

3. Lamanya waktu yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut, semakin rumit suatu masalah tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memecahkannya. 

Kembali mengingat, mungkin mindset dan bantuan yang mungkin kita dapat dari teman-teman dan sahabat terdekat kita bisa mempercepat proses pemecahan masalah yang kita hadapi.

4. Evaluasi terhadap cara kita memecahkan masalah untuk inovasi di masa depan. 

Terkait dengan ketiga poin di atas, setelah mengalami masalah dan memecahkannya, menemukan solusinya. 

Ada baiknya kita melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah kita alami, sehingga jika bertemu dengan masalah yang sama kita bisa memecahkannya jauh lebih cepat, atau mungkin kita bisa ganti membantu sahabat-sahabat kita yang membutuhkan bantuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar