Kamis, 05 Mei 2016

COCOA atau CACAO?!!


Tergelitik dan penasaran dengan kata "Cacao" dan "Cocoa" yang hampir mirip, akhirnya saya memutuskan bertanya makna/arti kata-kata tersebut kepada mbah-nya orang sedunia. Mbah Google namanya.. Seperti yang anda lihat di atas, hasil pencarian yang sudah saya lakukan. Ternyata artinya sama.. Anda tahu cokelat kan? Bicara tentang cokelat, atau coklat ya tulisan yang benar? Anyway.. Anda tahu ngga cokelat yang tersaji di meja atau tersimpan di refrigerator kamu itu proses pembuatannya cukup panjang lho.. Mau tau?


1. Pertama-tama biji kakao dibersihkan untuk menghilangkan semua bahan asing yang mungkin tercampur pada saat dikeluarkan dari buahnya.

2. Selanjutnya biji kakao akan dipanggang/disangrai (roasted) untuk membawa keluar rasa coklat dan warna biji. Suhu, waktu dan tingkat kelembaban pada saat penyangraian tergantung pada jenis biji yang digunakan dan jenis coklat atau produk yang akan dihasilkan.

3. Sebuah mesin penampi (winnowing machine) akan digunakan untuk memisahkan kulit biji dan biji kakao.

4. Proses selanjutnya biji kakao akan mengalami proses alkalisasi, biasanya menggunakan kalium karbonat, untuk mengembangkan rasa dan warna.

5. Setelah di alkalisasi, biji kakao kemudian memasuki proses penggilingan untuk membuat cocoa liquor (kakao partikel tersuspensi dalam cocoa butter). Suhu dan tingkat penggilingan bervariasi sesuai dengan jenis mesin penggilingan yang digunakan dan produk yang akan dihasilkan.

6. Setelah biji kakao menjadi cocoa liquor, biasanya produsen akan menambahkan bahan pencampur, seperti kacang untuk menambah citra rasa coklat. Umumnya menggunakan lebih dari satu jenis kacang dalam produk mereka, yang dicampur bersama-sama dengan formula yang dibutuhkan.

7. Tahapan selanjunya adalah mengekstrak the cocoa liquor dengan cara dipress/ditekan untuk mendapatkan lemak coklat (cocoa butter) dan kakao dengan massa padat yang disebut cocoa presscake. Persentasi lemak kakao yang dipress disesuaikan dengan keinginan produsen sehingga komposisi lemak coklat (cocoa butter) dan cocoa presscake berbeda-beda.

8. Pengolahan sekarang menjadi dua arah yang berbeda. Lemak coklat akan digunakan dalam pembuatan coklat. Sementara cocoa presscake akan dihaluskan menjadi coklat dalam bentuk bubuk.

9. Lemak coklat (cocoa butter) selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi coklat melalui penambahan cocoa liquor. Bahan-bahan lain seperti gula, susu, pengemulsi agen dan cocoa butter ditambahkan dan dicampur. Proporsi bahan akan berbeda tergantung pada jenis cokelat yang dibuat.

10. Campuran kemudian mengalami proses pemurnian sampai pasta yang halus terbentuk (refining). Refining bertujuan meningkatkan tekstur dari coklat.

11. Proses selanjutnya, conching, untuk mengembangkan lebih lanjut rasa dan tekstur coklat. Conching adalah proses menguleni atau smoothing. Kecepatan, durasi dan suhu conching akan mempengaruhi rasa. Sebuah alternatif untuk conching adalah proses pengemulsi menggunakan mesin yang bekerja seperti pengocok telur.

12. Campuran ini kemudian melewati pemanasan, pendinginan dan proses pemanasan kembali. Hal ini mencegah perubahan warna dan  lemak coklat dalam produk tersebut. Hal ini untuk mencegah perubahan warna dan melelehnya coklat dalam produk.

13. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam cetakan atau digunakan untuk pengisi enrobing dan didinginkan di ruang pendingin.

14. Cokelat ini kemudian dikemas untuk distribusi ke outlet ritel.

Berikut ini skema pembuatan dan beberapa video bagus yang bisa menjelaskan proses pembuatan cokelat lebih rinci lagi :


Skema Proses Pembuatan Cokelat dari Biji Cokelat sampai menjadi Cokelat Batangan


Video Lengkap Proses Pembuatan Cokelat


 
Video 1 

Video 2

Video 3

Nah, bagaimana? Sudah jelas dan lengkap mengenai proses pembuatan cokelat di atas? Jadi, apakah anda tertarik untuk memproduksinya sendiri? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar